Tahun 2022 ini, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (Summit) sekaligus memegang Presidensi G20 dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”. G20 adalah forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Dalam bidang pendidikan, terdapat setidaknya empat isu utama yang akan menjadi agenda, yakni (1) pendidikan yang berkualitas untuk semua, (2) teknologi digital dalam pendidikan, (3) solidaritas dan kemitraan, serta (4) masa depan dunia kerja pasca pandemi Covid-19.
Dalam seminar Nasional Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Nias di Gunungsitoli - Selasa, 14 juni 2022, Marinus Gea, S.E., M.Ak – Komisi XI DPR RI sebagai narasumber menjelaskan bahwa Beragam tantangan tengah dihadapi, baik itu global maupun nasional, tidak terlepas dari pendidikan tinggi berkualitas dalam menyiapkan SDM unggul yang mampu bersaing secara global. Perguruan tinggi harus beradaptasi dengan cepat dalam menyiapkan skill dan kompetensi baru mahasiswa supaya dapat menjawab beragam tantangan yang dihadapi.
Kualitas pendidikan bagi semua golongan menjadi poin penting terutama pasca pandemi Covid-19. Mengingat pendidikan inklusif, tidak hanya anak sekolah atau mahasiswa disabilitas tetapi kelompok marjinal yang rentan. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang merata bagi semua golongan, Perguruan Tinggi, secara khusus Universitas Nias berperan dalam memberikan akses, mutu, kesetaraan untuk layanan pendidikan, memperluas cakupan berbagai jenis beasiswa terutama kepada pembelajar yang tidak mampu dari segi ekonomi.
Pemanfaatan Teknologi Digital Dalam Pendidikan. Selama dua tahun lebih pandemi Covid-19 terjadi, telah mengubah berbagai pola dan bentuk pembelajaran di seluruh dunia termasuk salah satunya Indonesia. Pasca pandemi Covid-19 terjadi akselarasi luar biasa dalam pemanfaatan teknologi di sektor pendidikan mulai dari anak sekolah hingga kampus. Hal ini juga muncul kesenjangan sosial dan digital dalam proses pembelajaran yang menjadi tantangan tersendiri pada sektor pendidikan. G20 berperan dalam memberikan sumber penggunaan teknologi yang tepat dalam permasalahan akses, kualitas dan keadilan sosial di bidang pendidikan.
Solidaritas dan Kemitraan. Dalam menjalin kerjasama dan kemitraan dengan negara lain, pentingnya menerapkan nilai-nilai seperti rasa saling percaya, tujuan dan cita-cita yang sama, adanya solidaritas dan rasa sepenangungan terutama dalam pemulihan pasca pandemi Covid-19 pada sektor pendidikan dan saling memperkuat satu sama lain. Komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan negara lain dan memiliki solidaritas suatu kelompok dikaitkan dengan budaya gotong royong Indonesia yang ingin diangkat dan ditonjolkan.
Masa Depan Dunia Kerja Pasca Covid-19. Tantangan yang dihadapi dunia kerja pasca Covid-19 adalah bagaimana membantu para pekerja bisa memanfaatkan keterampilan dan kreativitas sebaik mungkin dalam dunia kerja yang terus mengalami perubahan. G20 harus dapat berperan dalam melihat situasi ini, selain mempersiapkan tenaga kerja ke depannya melalui proses training, workshop, juga memberikan informasi cepat untuk mendukung pendidikan yang nantinya akan bekerja dalam mengasah skills dan memperoleh informasi dunia kerja hingga bisa bersaing di tingkat dunia.
Dalam sambutannya mengawali kegiatan seminar Nasional, Pj. Rektor Universitas Nias – Eliyunus Waruwu, S.Pt., M.Si mengatakan bahwa seminar kali in adalah Seminar Nasional perdana yang diselenggarakan oleh Universitas Nias pasca merger IKIP Gunungsitoli dan STIE Pembnas Nias pada bulan Januari 2022 yang lalu. Lebih lanjut, beliau sampaikan bahwa dengan kerjasama segenap sivitas akademika – cita-cita Universitas Nias menjadi Center of Excellent dapat kita capai dan raih dalam rangka membangun sumber daya manusia yang unggul di masa yang akan datang.
(Delipiter Lase, S.E., M.Pd)